Menulis Asik ala Kak Miyosi


Halo semua. Kali ini saya tidak menulis resensi buku. Saya akan menulis review kuliah WA "menulis asik" bersama Kak Miyosi yang berlangsung di Grup Alumni TJI. 

Apa itu TJI?

TJI merupakan singkatan dari The Jannah Institute. Didirikan oleh Kak Prita (salah satu alumni Ilmu Perpustakaaan dan Informasi). TJI  itu sendiri bergerak di bidang Knowledge Preneur. Salah satu bidangnya adalah Blogging dan Kepenulisan. lebih jauh tentang TJI, bisa kepo - kepo di sini
Malam ini sesi sharing alumni TJI adalah "Menulis Asik" dengan narasumber Kak Miyosi Ariefansyah. Siapa itu Kak Miyosi?



Siapa itu Kak Miyosi?

Kak Miyosi Ariefiansyah adalah seorang istri, ibu, dan penulis lepas. Mulai serius dengan dunia tulis-menulis sejak 2009.
Karya yang telah dihasilkan terdiri dari:
1. 47 buku,
2. 46 karya suntingan,
3. 28 artikel di media cetak,
3. 610 artikel bahasa Indonesia, dan
4. 153 artikel bahasa Inggris.
Saat ini, kesibukan aktivitas Kak Miyosi tidak hanya sekedar menulis semata,  tetapi sebagai seorang istri dan ibu, Kak Miyo juga menjalankan peran untuk mengurus keluarga dan sesekali mengajar online. Alumni TJI satu ini memang ciamik. Makin gak sabar pengen tahu gimana sih bisa menulis sampe beratus ratus artikel begitu?

Yuk kita simak sharing menulis asik ala Kak Miyo!

Kak Miyo, gimana sih bisa nulis banyak gitu ?
Tentunya bisa dari belajar nulis. Belajar nulis bisa dari
1. Komunitas
2. Kelas online offline
3. Otodidak. 
Nah skarang ini untuk menimba ilmu bisa dengan mudah gabung-gabung ke komunitas atau ikut kelas online. Bareng-bareng belajar menulis. Selain dapat ilmu, belajar dengan berkomunitas bisa menjaga semangat karena sefrekuensi. Salah satunya ikut kelas blog dari TJI nih. Namun, jika ada yang suka menulis di kesunyian juga gak masalah. Inti outputnya sama yakni tulisan. Imbuh Kak Miyosi. 

Tulisan bagus itu yang kayak gimana sih, Kak?

“Ini subyektif bgt ya.  Kalau menurut pengalamnku selama jadi editor : tulisan yang bagus itu
Kurang lebih:
1. Yang EBI-nya baik, enggak alay
2. Yang bahasanya mudah dimengerti, tapi berisi
3. Yang memberikan pengetahuan, enggak sekadar mainin bahasa
4. Yang enggak plagiat, dong hehehe
5. Yang berpotensi laris manis (kalau buku)
Dan laris manis itu masalah hoki juga karena banyak buku bagus tapi gak laris.”
Tulisan yang bagus menurutku kayak semacam makan cemilan yang enak terus dicemil gak kerasa e abis.Trus dampak dari tulisan itu orang jadi pengen do something. Imbuh Kak Prita direktur TJI yang juga andal dalam dunia tulis menulis. 

Tips mengatasi  nulis-hapus, nulis-hapus.

Lalu, sering nih saat menulis sukanya nulis hapus nulis hapus nulis hapus eeee gak kerasa udah habis yang mau dihapus. Alias udah gak ada tulisan sama sekali wkkwkwkw. gimana tuh, Kak Cara mengatasinya?
“Nulis saja dulu, endapkan lalu baru dikoreksi. Untuk newbie jangan menulis mefet - mefet deadline.
Hehehehe tahu aja Kak Miyosi  kalo kita ini sukanya ngerjakan  saat akhir-akhir. Oke. Untuk newbie musti taat sama jadwal ya. 

3 Penyakit yang harus dihindari saat menulis 

ada yang musti diwaspadai seorang penulis. Apa saja ?
1.      Menganggap pembaca enggak ngerti apa-apa
2.      Harusnya sih ngajak mereka berinteraksi
3.      Menulis pada dasarny seperti mengobrol, ya kalau bisa dua arahlah ya biar enggak bosan

Nah jika teori sudah didapat, saatnya  praktik praktik dan praktik!

Practice make you perfect berlaku banget di dunia tulis menulis. Makin tinggi jam terbang, makin keasah kemampuan menulis kita. Juga makin peka dengan grade kualitas tulisan seberapa. Bagus, bagus baget, atau nggak banget wkwkkwkwkwk.

Hemm begitu ya, jadi untuk bisa jadi penulis handal kita musti belajar, berjamaah (komunitas), praktik, praktik doa dan doa.“Saat ini peluang menulis content ada banyak banget. Tinggal pilih sesuai dengan passion kita. Jangan sampe nulis malah jadi tekanan.” Peluang menulis di tahun 2019 bisa kunjungi blog kak Miyosi ini. Waaa yuk cus praktik menulis.




Komentar

  1. Yuk mulai menulis asik sesuai tips dari kak miyosi 😊

    BalasHapus
  2. Wahhh Nisaaa, seneng banget nih ada yg semangat buat mereview sharing session TJI. Makasih ya. Yuk praktik :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. keliatan banget jam terbang nulis saya seberapa. masih berantakan ya Kak Prit :)

      Hapus

Posting Komentar